Perbedaan Supervisor (SPV) dengan Manajer
Supervisor adalah seorang manajer yang berhubungan langsung dengan manajer lainnya, tugas utamanya memimpin pekerja pada taraf operasional, dan berhadapan langsung dengan para pekerja.
Supervisor termasuk dalam jajaran manajemen, namun memiliki fungsi yang berbeda dari manajer lainnya.
Manajer bertanggung jawab dan membawahi sesama manajer, dan membawahi orang-orang yang termasuk satu kelompok.
Namun, lain hal dengan supervisor yang memiliki hubungan kerja dengan dua kelompok yang berbeda.
Supervisor bertanggung jawab kepada kelompok manajer, dan bertanggung jawab memimpin kelompok staf pelaksana.
Sebaiknya, supervisor harus diterima dan dihormati oleh kedua kelompok tersebut, yakni kelompok manajer maupun kelompok staf bawahannya.
Selain karena supervisor harus menjadi anggota yang dapat merangkap dari dua kelompok, juga supervisor diharuskan dapat berdiri dengan satu kaki dalam kelompok manajer dan kaki lain dalam kelompok pekerja.
Menyelesaikan Masalah dan Perselisihan Karyawan
Ketika karyawan tidak puas dengan pengalaman kerja mereka, solusinya bisa diskusi ke supervisor sebelum berbicara dengan HR. Supervisor harus menggunakan keterampilan mendengarkan untuk memahami keluhan karyawan dan mencapai solusi.
Jika seorang karyawan mengeluh bahwa karyawan lain atau anggota manajemen telah melanggar kebijakan perusahaan, supervisor mungkin perlu melaporkan masalah tersebut ke HR untuk penyelidikan. Dalam kasus perselisihan kecil antara karyawan, supervisor dapat bertindak sebagai mediator dan membantu kedua belah pihak mencapai solusi.
Sebagai seorang Manajer
Memang benar jika ada pengertian bahwa seorang supervisor adalah bagian dari tim manajemen suatu perusahaan. Supervisor merupakan seorang manajer operasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Adalah Mengatur Karyawan
Menjadi supervisor maka Anda dituntut untuk bisa mengatur pekerjaan yang akan diselesaikan oleh staf pelaksana.
Setiap saat diperlukan pengaturan harian yang jelas oleh supervisor kepada staf bawahannya agar karyawan tetap bekerja maksimal, dan tercipta suasana kerja yang disiplin dan tertib.
Selain itu juga, supervisor harus memberikan perintah untuk menjaga setiap rencana berada dalam satu garis dan tujuan yang jelas.
Memperkenalkan Metode Kerja Baru
Supervisor harus sadar tentang lingkungan pasar dan persaingan yang ada. Oleh karena itu ia dapat melakukan inovasi teknik produksi. Ia juga dapat mencoba perubahan untuk memperbaiki hal-hal tertentu.
Supervisor dapat melakukan banyak langkah untuk menjaga disiplin dalam masalah dengan mengatur pemeriksaan dan tindakan, ketat dalam perintah dan instruksi, menjaga disiplin umum pabrik, menerapkan hukuman dan hukuman bagi pekerja yang tidak disiplin.
Seorang supervisor harus merencanakan jadwal kerja harian di perusahaan. Pada saat yang sama, ia juga harus membagi pekerjaan kepada banyak pekerja sesuai dengan kemampuannya.
Controlling (Mengawasi)
Supervisor dituntut untuk dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap tugas atau pekerjaan dan kegiatan dalam lingkup kerjanya.
Tips Persiapan Menghadapi Seleksi Junior Supervisor Pertamina
Proses seleksi untuk menjadi Junior Supervisor Pertamina cukup ketat dan kompetitif. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam mempersiapkan diri:
Bagi kamu yang ingin meningkatkan peluang lolos dalam seleksi BUMN, termasuk Junior Supervisor Pertamina, mengikuti bimbingan belajar (bimbel) bisa menjadi pilihan yang tepat. Bimbel BUMN biasanya menyediakan materi dan latihan soal yang sesuai dengan tes seleksi BUMN, serta bimbingan dari mentor yang berpengalaman.
Gaji Junior Supervisor Pertamina memang terbilang fantastis dan menjadi daya tarik bagi banyak orang. Jika kamu tertarik untuk menjadi Junior Supervisor Pertamina, persiapkan dirimu dengan matang dan ikuti tips-tips di atas. Jangan lupa untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) BUMN untuk meningkatkan peluang lolos seleksi.
Ingatlah, kunci utama untuk meraih kesuksesan adalah kerja keras dan persiapan yang matang.
Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang ingin bekerja di Pertamina!
Peran dan Tanggung Jawab
Sebagai junior supervisor, salah satu tanggung jawab utama adalah memimpin dan mengelola tim kerja. Mereka bertanggung jawab untuk mengarahkan anggota tim, memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan memecahkan masalah yang mungkin muncul selama proses kerja.
Seorang junior supervisor juga bertanggung jawab untuk melatih dan mengembangkan anggota timnya. Mereka harus memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini mungkin melibatkan penyediaan pelatihan tambahan atau memberikan umpan balik konstruktif kepada anggota tim.
Mengelola kinerja anggota tim adalah aspek penting dari peran seorang junior supervisor. Mereka harus dapat menetapkan tujuan yang jelas, mengukur kemajuan, dan memberikan umpan balik secara teratur kepada anggota tim untuk membantu mereka mencapai potensi maksimal mereka.
Junior supervisor juga bertanggung jawab untuk menjaga kedisiplinan dan etika kerja di tempat kerja. Mereka harus memastikan bahwa aturan dan kebijakan perusahaan diikuti dengan ketat dan menangani setiap pelanggaran dengan cepat dan tepat.
Sebagai perantara antara anggota tim dan manajemen senior, junior supervisor harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Mereka perlu menyampaikan informasi tentang kinerja tim dan masalah yang muncul kepada manajemen senior, serta menerima arahan dan petunjuk dari mereka.
Konflik di tempat kerja adalah hal yang tidak terhindarkan, dan junior supervisor harus dapat mengelola konflik dengan efektif. Ini mungkin melibatkan mediasi antara anggota tim atau menemukan solusi yang memuaskan untuk semua pihak yang terlibat.
Junior supervisor juga harus memastikan bahwa timnya mematuhi semua regulasi dan kebijakan yang berlaku. Mereka harus memahami semua aturan yang relevan dan memastikan bahwa anggota tim mereka mengikuti mereka dengan benar.
Meskipun posisi junior supervisor menawarkan banyak kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan, ada juga tantangan yang melekat pada peran tersebut. Beberapa tantangan utama yang dihadapi junior supervisor termasuk:
Konflik di antara anggota tim atau dengan manajemen senior adalah tantangan umum yang dihadapi oleh junior supervisor. Mengelola konflik dengan efektif membutuhkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah yang kuat.
Junior supervisor sering kali harus menyeimbangkan tugas-tugas operasional sehari-hari dengan upaya untuk melatih dan mengembangkan anggota tim mereka. Menemukan keseimbangan yang tepat antara kedua hal tersebut bisa menjadi tantangan.
Sebagai individu yang baru saja naik pangkat menjadi supervisor, junior supervisor mungkin menghadapi keterbatasan dalam pengalaman manajerial mereka. Belajar untuk mengatasi tantangan dan mengembangkan keterampilan manajemen yang diperlukan adalah bagian penting dari proses pertumbuhan mereka.
Seperti banyak posisi manajemen, junior supervisor seringkali menghadapi tekanan yang tinggi untuk mencapai target dan mempertahankan standar kinerja yang tinggi. Belajar untuk mengelola stres dan tetap tenang di bawah tekanan adalah keterampilan yang penting untuk dimiliki.
JUNIOR SUPERVISOR ADALAH
Dalam dunia kerja, posisi junior supervisor seringkali menjadi titik awal bagi individu yang ingin meniti karir di bidang manajemen. Namun, terdapat banyak pemahaman yang berbeda mengenai apa sebenarnya yang diwakili oleh gelar tersebut. Junior supervisor adalah posisi yang penting dalam sebuah organisasi, yang memegang peran vital dalam mengelola tim kerja dan menjaga kelancaran operasional perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan junior supervisor, peran serta tanggung jawab yang melekat padanya, serta tantangan yang dihadapinya.
Peranan Seorang Supervisor (SPV)
Seorang supervisor diberi tanggung jawab untuk mengawasi, serta mengelola sebuah produksi dan pelayanan kepada konsumen, juga membimbing dan mengatur rekan kerja bawahannya guna mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu, seorang supervisor harus membantu bawahannya bila ada permaslahan, misal dengan staf HR mengenai absensi.
Untuk sejumlah perusahaan, absensi merupakan faktor yang menentukan besaran gaji yang akan diterima karyawan.
Tentu apabila ada kesalahan mengenai data absensi, maka karyawan akan dirugikan.
Perlu suatu aplikasi absensi pegawai online agar meminimalkan kemungkinan kesalahan tersebut.
Untuk memudahkan dan meringankan tugas seorang supervisor, sistem absensi karyawan online milik aplikasi absensi karyawan berbasis web dan mobiledari Mekari Talenta hadir dengan menyediakan fitur lengkap untuk memonitoring kehadiran karyawan kapan pun dan di mana pun.
Dengan aplikasi HRIS Mekari Talenta, Anda dapat mengatur kehadiran kerja dengan praktis, mudah, dan efisien.
Coba gratis aplikasi absensi karyawan dari Mekari Talenta lewat form ini.